Wawancara Dengan Masashi Kishimoto Pasca Naruto Tamat

Tak lama setelah manga Naruto tamat di Jepang, Asahi Shimbun, sebuah portal berita Jepang mengadakan wawancara ekskusif dengan sang mangaka Naruto, Masashi Kishimoto. Berikut adalah hasil dari wawancara mereka :

• Bagaimana perasaan anda saat ini?

Karena aku baru saja menyelesaikan Chapter terakhir ini kurang dari 12 jam yang lalu, aku tak punya perasaan yang benar-benar nyata kalau Naruto sudah berakhir. Selama 15 tahun tiap minggunya aku harus mengejar deadline, jadi aku masih merasa ada deadline yang harus kukejar minggu ini. Aku memikirkan banyak hal untuk dilakukan setelah Naruto tamat, tapi aku tak tahu harus memulainya dari mana. Aku ingin melakukan sesuatu selain manga. Tapi jangan khawatir, aku tetap akan lanjut membuat manga.

• Kapan anda memutuskan bagaimana Naruto tamat?

Sejak pertama cerita ini dirilis, aku sudah memutuskan kalau akhir dari cerita ini haruslah pertarungan antara tokoh protagonist Naruto dan Sasuke, yang merupakan rivalnya sejak cerita dimulai. Aku kemudian memikirkan detailnya, sedikit demi sedikit, seperti misalnya mereka akan bertarung sebagai teman atau lawan, perasaan dan dialog mereka, sambil terus menggambar serial ini. Sekitar dua tahun yang lalu, aku mulai bisa merasakan kalau ceritanya sudah akan sampai pada akhir.

Ketika serial ini dimulai, editor yang bertanggung jawab atas pekerjaanku ini bilang, "Lanjutkan serialmu ini sampai setidaknya lima tahun." Sulitnya untuk terus lanjut menggambar Naruto untuk majalah mingguan terkadang membuatku ingin menyelesaikan cerita ini. Aku tak pernah menyangka kalau Naruto akan bertahan sampai 15 tahun.

Ceritanya bertahan begitu lama akibat karakternya. Saat aku mencoba untuk memberikan jawaban cepat untuk permasalahan yang terjadi dalam cerita, karakternya tak mengizinkanku untuk melakukannya. Karena kalau aku membuat mereka bertindak sesuai keinginanku, kesan nyatanya akan hilang.

Karena seorang mangaka selalu bekerja dalam ruangan, sulit bagiku untuk mengetahui kalau karyaku populer. Baru sampai aku menerima banyak surat dari fans-fans di luar Jepang aku sadar kalau Naruto begitu populer bahkan sampai di luar Jepang. Beberapa dari surat itu ditulis dalam bahasa yang aku sendiri tak mengerti, jadi aku tahu kalau karyaku dibaca oleh orang-orang dari berbagai negara.

Salah satu dari surat itu berisi foto anak kecil yang berpakaian dan berpose seperti Naruto. Benar-benar lampiran yang membuatku senang.

• Apa anda menyadari keberadaan One Piece?

Mustahil aku tidak menyadarinya. Naruto dan One Piece diterbitkan oleh majalah yang sama, dan One Piece selalu menjadi yang terdepan. Aku bisa bekerja keras menulis Naruto berkat One Piece.

• Usia anda beranjak 40 tahun tanggal 8 November, bagaimana perasaan anda?

Mentalku masih sama dengan anak-anak. Tak ada yang berubah sejak usiaku 25 tahun, ketika serialisasi Naruto dimulai. Aku hanya terus bekerja untuk menciptakan manga dengan kualitas yang baik, menarik, dan tak terasa 15 tahun berlalu begitu saja.

• Apa yang ingin anda katakan pada diri anda sendiri?

Aku berharap bisa berkata pada diriku yang masih berusia 23-24 tahun, yang menggambar Naruto dan karakter lainnya pada salinan kertas seperti yang aku mau di beranda rumah keluargaku, "Yakinlah padanya, kau akan menulis sebuah seri manga yang bertahan sampai 15 tahun dengan karakter itu."

• Tentang The Last: Naruto the Movie...

Film ini adalah tentang kisah cinta. Ini akan menjelaskan apa yang terjadi antara Chapter 699 dan Chapter 700. Aku yang mendesain karakternya dan membantu membuatkan cerita. Meskipun sebenarnya aku ingin menulis kisah romansa Naruto dan teman-temannya dalam manga, tapi itu sulit. Aku tak pintar dalam membuat cerita cinta karena aku suka malu saat coba melakukannya. 
sumber: https://www.facebook.com/DNIFans.cLub?fref=ts
Foto: Wawancara Dengan Masashi Kishimoto Pasca Naruto Tamat

Tak lama setelah manga Naruto tamat di Jepang, Asahi Shimbun, sebuah portal berita Jepang mengadakan wawancara ekskusif dengan sang mangaka Naruto, Masashi Kishimoto. Berikut adalah hasil dari wawancara mereka :

• Bagaimana perasaan anda saat ini?

Karena aku baru saja menyelesaikan Chapter terakhir ini kurang dari 12 jam yang lalu, aku tak punya perasaan yang benar-benar nyata kalau Naruto sudah berakhir. Selama 15 tahun tiap minggunya aku harus mengejar deadline, jadi aku masih merasa ada deadline yang harus kukejar minggu ini. Aku memikirkan banyak hal untuk dilakukan setelah Naruto tamat, tapi aku tak tahu harus memulainya dari mana. Aku ingin melakukan sesuatu selain manga. Tapi jangan khawatir, aku tetap akan lanjut membuat manga.

• Kapan anda memutuskan bagaimana Naruto tamat?

Sejak pertama cerita ini dirilis, aku sudah memutuskan kalau akhir dari cerita ini haruslah pertarungan antara tokoh protagonist Naruto dan Sasuke, yang merupakan rivalnya sejak cerita dimulai. Aku kemudian memikirkan detailnya, sedikit demi sedikit, seperti misalnya mereka akan bertarung sebagai teman atau lawan, perasaan dan dialog mereka, sambil terus menggambar serial ini. Sekitar dua tahun yang lalu, aku mulai bisa merasakan kalau ceritanya sudah akan sampai pada akhir.

Ketika serial ini dimulai, editor yang bertanggung jawab atas pekerjaanku ini bilang, "Lanjutkan serialmu ini sampai setidaknya lima tahun." Sulitnya untuk terus lanjut menggambar Naruto untuk majalah mingguan terkadang membuatku ingin menyelesaikan cerita ini. Aku tak pernah menyangka kalau Naruto akan bertahan sampai 15 tahun.

Ceritanya bertahan begitu lama akibat karakternya. Saat aku mencoba untuk memberikan jawaban cepat untuk permasalahan yang terjadi dalam cerita, karakternya tak mengizinkanku untuk melakukannya. Karena kalau aku membuat mereka bertindak sesuai keinginanku, kesan nyatanya akan hilang.

Karena seorang mangaka selalu bekerja dalam ruangan, sulit bagiku untuk mengetahui kalau karyaku populer. Baru sampai aku menerima banyak surat dari fans-fans di luar Jepang aku sadar kalau Naruto begitu populer bahkan sampai di luar Jepang. Beberapa dari surat itu ditulis dalam bahasa yang aku sendiri tak mengerti, jadi aku tahu kalau karyaku dibaca oleh orang-orang dari berbagai negara.

Salah satu dari surat itu berisi foto anak kecil yang berpakaian dan berpose seperti Naruto. Benar-benar lampiran yang membuatku senang.

• Apa anda menyadari keberadaan One Piece?

Mustahil aku tidak menyadarinya. Naruto dan One Piece diterbitkan oleh majalah yang sama, dan One Piece selalu menjadi yang terdepan. Aku bisa bekerja keras menulis Naruto berkat One Piece.

• Usia anda beranjak 40 tahun tanggal 8 November, bagaimana perasaan anda?

Mentalku masih sama dengan anak-anak. Tak ada yang berubah sejak usiaku 25 tahun, ketika serialisasi Naruto dimulai. Aku hanya terus bekerja untuk menciptakan manga dengan kualitas yang baik, menarik, dan tak terasa 15 tahun berlalu begitu saja.

• Apa yang ingin anda katakan pada diri anda sendiri?

Aku berharap bisa berkata pada diriku yang masih berusia 23-24 tahun, yang menggambar Naruto dan karakter lainnya pada salinan kertas seperti yang aku mau di beranda rumah keluargaku, "Yakinlah padanya, kau akan menulis sebuah seri manga yang bertahan sampai 15 tahun dengan karakter itu."

• Tentang The Last: Naruto the Movie...

Film ini adalah tentang kisah cinta. Ini akan menjelaskan apa yang terjadi antara Chapter 699 dan Chapter 700. Aku yang mendesain karakternya dan membantu membuatkan cerita. Meskipun sebenarnya aku ingin menulis kisah romansa Naruto dan teman-temannya dalam manga, tapi itu sulit. Aku tak pintar dalam membuat cerita cinta karena aku suka malu saat coba melakukannya. (Beelzeta)

0 komentar:

Posting Komentar

jika ada yang kurang jelas langsung ajha tanya ke mimin ya.,.,., :) my fb tama ashter soko-tuban

Primbon "mengetahui watak dan karakter seseorang"

PRIMBON™ - Gerbang Dunia Mistik & Alam Gaib

Primbon Jodoh

Numerologi Rahasia Cinta

Nomor Bagua Shuzi

Arsip Blog