Ternyata Inilah Keutamaan Menikahi Janda

Janda merupakan seorang wanita yang tidak memiliki suami. 
Banyak sebab seorang wanita menjadi janda, di antaranya 
karena suaminya meninggal dunia ataupun adanya perceraian 
dalam rumah tangga tersebut.

Di pandangan sebagian pria, janda bukanlah menjadi pilihan ketika 
hendak mencari pasangan. Karena banyak pria yang lebih memilih 
untuk menikahi wanita yang masih gadis untuk dijadikan sebagai 
pendamping hidup. 

Namun, bukan berarti tidak ada pria yang mau menikahi janda. 
Sebenarnya dalam pandangan Islam, menikahi seorang janda 
juga memiliki keutamaan. Apakah keutamaan yang dimaksud 
tersebut? berikut informasi selengkapnya.  

Menikahi seorang janda ternyata sama artinya dengan berjuang 
di jalan Allah SWT. Bahkan mereka seperti berpuasa di siang hari 
dan shalat di malam hari. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. 

Dari Abu Hurairah, berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam 
bersabda: “Orang yang berusaha menghidupi para janda dan 
orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. 
Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan 
menegakkan shalat di malam hari.”(HR. Bukhari no. 5353 dan
 Muslim no. 2982)

Terlebih lagi apabila janda yang hendak dinikahi tersebut memiliki 
anak yang ayahnya sudah meninggal atau yatim. Itu sama 
artinya orang tersebut telah menolong untuk menafkahi si 
janda tersebut sekaligus akan mendapatkan keutamaan besar 
karena telah menyantuni anak yatim.

Dari Sahl ibnu Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau 
bersabda : “Kedudukanku dan orang yang menanggung anak 
yatim di surga bagaikan ini.”   [Beliau merapatkan jari telunjuk 
dan jari tengahnya, namun beliau regangkan antara keduanya]. 
(HR. Bukhari no. 5304).

Meskipun sebenarnya menikahi seorang perawan juga memiliki 
keutamaan. Akan tetapi, menikahi janda tidaklah boleh dipandang 
sebelah mata. Bahkan ada pria yang lebih membutuhkan janda 
dibanding gadis perawan. Terlebih lagi janda tersebut lebih 
dewasa darinya sehingga mampu mengurus adik-adik yang 
dimiliki oleh lelaki tersebut. Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia pernah 
berkata,

“Aku pernah menikahi seorang wanita di masa Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu aku bertemu dengan Nabi 
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pun bertanya, “Wahai 
Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Ia menjawab, “Iya sudah.
” “Yang kau nikahi gadis ataukah janda?”, tanya Rasul shallallahu 
‘alaihi wa sallam. Aku pun menjawab, “Janda.” Rasul 
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Kenapa engkau 
tidak menikahi gadis saja, bukankah engkau bisa bersenang-senang 
dengannya?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya 
aku memiliki beberapa saudara perempuan. Aku khawatir jika 
menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain dengan saudara-saudara 
perempuanku. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu berarti 
alasanmu. Ingatlah, wanita itu dinikahi karena seseorang memandang 
agama, harta, dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya, 
engkau pasti menuai keberuntungan.” (HR. Muslim no. 715)

Demikianlah informasi mengenai keutamaan menikahi janda, terlebih 
lagi ia yang memiliki anak yatim. Akan tetapi, jangan karena asal 
memilih janda yang ingin dinikahi meskipun memiliki keutamaan. 
Tetaplah memilih janda yang memiliki pengetahuan agama dan 
akhlak yang baik.
source :  info unik

0 komentar:

Posting Komentar

jika ada yang kurang jelas langsung ajha tanya ke mimin ya.,.,., :) my fb tama ashter soko-tuban

Primbon "mengetahui watak dan karakter seseorang"

PRIMBON™ - Gerbang Dunia Mistik & Alam Gaib

Primbon Jodoh

Numerologi Rahasia Cinta

Nomor Bagua Shuzi

Arsip Blog