Butuh Uang, Ini Alasan Anda Pilih Bank dan Bukan Rentenir

Kredit menjadi produk keuangan yang sangat dicari di saat akhir tahun.

Petugas bank saat menghitung uang (Foto Ilustrasi)
Petugas bank saat menghitung uang (Foto Ilustrasi) (Reuters)
Kredit menjadi produk keuangan yang sangat dicari di saat akhir tahun, khususnya ketika biaya kehidupan semakin meningkat.

Selain itu, kredit juga bisa dikatakan sangat populer, karena calon peminjam tidak harus menjaminkan asetnya dan pemberi pinjaman pun tidak akan mengatur penggunaan dari dana yang diberikan.

Adapun kredit yang didapatkan bisa digunakan untuk menolong pembayaran, seperti biaya sekolah, atau merenovasi rumah. Namun, calon peminjam sangat disarankan untuk mengambil kredit dari perusahaan besar, seperti bank.

Ini alasan mengapa mengambil kredit dari pihak bank jauh lebih baik dibandingkan dari rentenir, atau sering disebut dengan tengkulak:

Bunga yang jelas
Bunga adalah komponen terpenting dari kredit. Semakin besar bunga, makin tinggi cicilan bulanan Anda.

Jadi, Anda harus menghindari bunga tinggi jika tidak ingin kesusahan membayar.

Dari sisi bank, biasanya memberi bunga maksimal dua persen per bulan, atau 24 persen per tahun. Jika bank memberikan lebih dari itu, dia akan kalah bersaing dengan bank lainnya yang berani memberikan bunga lebih rendah.

Namun, rentenir bisa memberi bunga lebih dari 24 persen per tahun, karena tidak ada peraturan bisnis, atau hukum yang membatasi. Akibatnya, Anda bisa terjebak membayar cicilan selangit.

Pembayaran cicilan yang rapi dan terekam
Bank menerapkan metode pengambilan cicilan yang rapi dan teratur. Bank, misalnya, menawarkan fasilitas auto debet, di mana mereka langsung memotong cicilan dari rekening Anda begitu jatuh tempo.

Jika tidak ingin rekening otomatis terpotong, Anda bisa memilih sistem transfer. Apa pun sistemnya, bank dan Anda bisa memiliki rekaman jelas akan pembayaran cicilan yang telah dilakukan.

Tentunya, ini tidak selalu berlaku pada rentenir. Mungkin Anda harus mengantarkan sendiri cicilan secara tunai dan bisa saja tidak ada rekaman jelas berapa kali serta berapa besar cicilan yang Anda telah lakukan.

Ini berbahaya, karena rentenir bisa terus meminta Anda menyicil walau utang sudah lunas.

Hukum yang jelas


Jika Anda sampai kesusahan melunasi utang, Anda bisa membahas masalah ini dengan pihak bank. Biasanya, bank bersedia membantu Anda memecahkan masalah melalui jalur mediasi.

Bank tidak bisa semena-mena memaksa Anda membayar, atau menyita barang Anda karena ada proses hukum yang wajib diikuti kedua belah pihak.

Tentunya, hak Anda tidak akan dilindungi jika meminjam dari rentenir. Anda pastinya tidak mau kan dibuat lebih susah ketika sudah dalam kesusahan?.

Dukungan pada pebisnis
Jika Anda pebisnis, atau pengusaha, bank biasanya memberi Anda banyak kemudahan dalam mengambil kredit, karena mereka tahu bahwa Anda memiliki kemampuan lebih untuk melunasi utang.

Kalau Anda meminjam dari rentenir, bisa saja Anda bukannya mendapat kemudahan, tapi diperalat karena si rentenir tahu bahwa Anda memiliki aset lebih, yaitu usaha Anda.

Membangun sejarah kredit
Begitu Anda mengambil kredit dari bank, mau itu KTA (kredit tanpa agunan), atau kartu kredit, nama Anda akan tercatat di Bank Indonesia. Semakin Anda rajin membayar cicilan, semakin bagus riwayat kredit Anda.

Sejarah kredit yang kinclong akan membantu Anda mengambil kredit lebih besar di kemudian hari, seperti KPR (kredit perumahan rakyat), atau kredit kendaraan bermotor.

Pastinya, Anda tidak bisa membangun riwayat kredit jika meminjam dari rentenir. Pihak rentenir pun tidak akan membantu Anda mengambil cicilan lebih besar, seperti KPR di kemudian hari. (asp)
source: vivanews,co.id

0 komentar:

Posting Komentar

jika ada yang kurang jelas langsung ajha tanya ke mimin ya.,.,., :) my fb tama ashter soko-tuban

Primbon "mengetahui watak dan karakter seseorang"

PRIMBON™ - Gerbang Dunia Mistik & Alam Gaib

Primbon Jodoh

Numerologi Rahasia Cinta

Nomor Bagua Shuzi

Arsip Blog