dialog nabi musa dengan iblis



Suatu ketika Iblis yang terkutuk mendatangi Musa As yang sedang bermunajat kepada Tuhannya. Malaikat pun berseru kepadanya (Iblis), ”Celaka kau, apa pula yang engkau inginkan darinya sementara ia sedang dalam posisi bermunajat kepada Tuhannya seperti ini?” Iblis menjawab, ”Aku mengharapkan darinya apa yang aku harapkan dari Adam, ayahnya saat di syurga”. (Talbis Al Iblis, hal.38).
Saat Musa As sedang duduk-duduk di majelisnya, tiba-tiba Iblis datang dengan memakai baju bertudung kepala yang berwarna-warni. Begitu mendekat, ia langsung melepaskan baju tudung kepala tersebut dan mencopotnya, kemudian datang menghadap dan berseru menyalaminya, ”Semoga keselamatan senantiasa meyertaimu, Musa”.
”Siapa engkau?” tanya Musa As.
”Aku Iblis!” jawabnya.
”semoga Allah tidak menyelamatkan dirimu. Apa yang membawamu kemari?” tegas Musa As.
”Aku datang untuk

menyalami engkau lantaran posisi dan kedudukan engkau di sisi Allah,” jawab Iblis.
”Apa yang tadi engkau kenakan?” tanya Musa As.
”itu adalah pakaian yang aku gunakan untuk mencuri hati anak Adam,” Jawab Iblis.
”Kalau begitu apa yang biasanya dilakukan manusia sehingga engkau bisa menguasainya dengan mudah?” tanya Musa As.
”Jika ia takjub terhadap diri sendiri, terbuai dengan amalannya, dan melupakan dosa-dosanya. Selain itu, aku juga ingin mengingatkan tigal hal kepadamu, yaitu: jangan pernah berduaan dengan wanita yang belum halal bagimu, karena jika seorang pria berduaan dengan seorang wanita yang belum halal baginya maka aku akan menjadi temannya, hingga akhirnya ia tergoda dengannya. Janganlah sekali-kali engkau mengucapkan janji kepada Allah kecuali jika memang dapat engkau tepati, karena jika seseorang berjanji kepada Allah maka aku akan menjadi temannya, belum lagi teman-temanku, hingga akhirnya aku menghalang-halanginya untuk menepati janji tersebut. Janganlah sekali-kali engkau mengeluarkan sedekah kecuali engkau benar-benar melaksanakannya, karena jika seseorang tidak mengeluarkan sedekah yang belum ia laksanakan maka aku akan menjadi temannya, belum lagi teman-temanku, hingga akhirnya aku menghalang-halangi dirinya untuk mengeluarkan sedekah tersebut”. Tegas Iblis.
Setelah itu Iblis berpaling pergi seraya berseru, ”Celaka Celaka Celaka, Musa telah mengetahui hal-hal yang semestinya dijauhi oleh anak Adam”. (Talbis Al Iblis, Halaman 38).

Sumber: buku berjudul ”Pergulatan Jin dan Syetan dengan para Nabi, Sahabat dan orang-orang Shalih”

0 komentar:

Posting Komentar

jika ada yang kurang jelas langsung ajha tanya ke mimin ya.,.,., :) my fb tama ashter soko-tuban

Primbon "mengetahui watak dan karakter seseorang"

PRIMBON™ - Gerbang Dunia Mistik & Alam Gaib

Primbon Jodoh

Numerologi Rahasia Cinta

Nomor Bagua Shuzi

Arsip Blog