Misteri Keris Pusaka Mpu
Gandring Yang Ada Di Kawah Gunung Kelud - Pembahasan kita hari ini adalah tentang sebuah Misteri
yang menyelimuti Gunung Kelud, Semua pasti tau apa itu Gunung Kelud,
Ya benar, Gunung Kelud adalah salah satu Gunung Aktif di Indonesia yang
beberapa waktu lalu baru saja meletus.
Seperti yang kita tahu, Gunung Kelud
mempunyai Histori yang lumayan panjang. Ketika Kerajaan Majapahit berada di
Puncak Kejayaan, Gunung Kelud ini juga pernah Mengamuk. Saat Gunung Kelud
meletus, Gunung Kelud sempat mengundang perhatian salah satu Raja terbesar pada
Kerajaan Majapahit semasa itu: Hayam Wuruk. Kabarnya di bawah kawah Gunung
Kelud di gunakan untuk menghancurkan aura jahat yang terdapat di dalam keris
Mpu Gandring oleh Raja Singosari semasa itu, yaitu Raja Wisnuwardana.
Bahan pembuatan Keris Mpu Gandring ini di percaya menggunakan sebuah logam Antariksa yang jatuh dari langi atau yang sering kita sebut dengan meteorit. Nah bahan dasar itu dari meteorit tersebut di percaya
mempunyai aura
yang begitu jahat juga haus akan darah. Hal tersebut Terbukti, Sang pembuat
atau empu keris Mpu Gandring ini mati karena keris itu sendiri. Selain membunuh
pembuatnya sendiri, keris ini juga membunuh prajurit Keboijo, Ken Arok juga
Anusapati. Semasa itu beberapa saat setalah membunuh Anusapati dengan keris
Empu Gandring, Tohjaya berhasil naik tahta menjadi Raja Singosari.Bahan pembuatan Keris Mpu Gandring ini di percaya menggunakan sebuah logam Antariksa yang jatuh dari langi atau yang sering kita sebut dengan meteorit. Nah bahan dasar itu dari meteorit tersebut di percaya
Raja
Singosari, Tohjaya akhirnya tewas sebelum jabatanya genap setahun oleh Ranggawuni
yang memimpin sebuah pemberontakan untuk merebut kembali Singosari, ia adalah
anak Anusapati. Ranggawunipun berhasil membalaskan dendam ayahnya sekaligus
menjadi Raja Singosari akirnya bergelar Wisnuwardhana (1248-1268).
Akirnya pada kepemimpinan Wisnuwardhana
permusuhan antar-keluarga yang telah lama terjadi dalam dinasti Rajasapun
terhenti. Pada akirnya Wisnuwardhana menikahi putri mantan kerajaan Kadiri yang
tewas setelah Ken Arok mengalahkanya.
Dalam waktu yang sangat panjang berabad-abad lamanya, Jawadwipa atau yang kini kita sebut dengan Pulau Jawa kondisinya selalu tidak stabil. Demikian juga dengan Daratannya yang selalu terombang-ambing, keluar dan muncul terbawa oleh samudera, yang membuat Para dewata di istana kahyangan dibuat kebingungan, yang pada akhirnya sang Betara Guru memiliki ide cemerlang.
"Pulau Jawa atau Jawadwipa, harus diberi pemberat, supaya tidak terus terombang-ambing," itulah ide cemerlang dari Sang Betara Guru. "Mahameru yang berada di Jambhudwipa atau India, harus dipindahkan ke Jawadwipa," terang sang betara mengemukakan idenya tersebut.
Dalam waktu yang sangat panjang berabad-abad lamanya, Jawadwipa atau yang kini kita sebut dengan Pulau Jawa kondisinya selalu tidak stabil. Demikian juga dengan Daratannya yang selalu terombang-ambing, keluar dan muncul terbawa oleh samudera, yang membuat Para dewata di istana kahyangan dibuat kebingungan, yang pada akhirnya sang Betara Guru memiliki ide cemerlang.
"Pulau Jawa atau Jawadwipa, harus diberi pemberat, supaya tidak terus terombang-ambing," itulah ide cemerlang dari Sang Betara Guru. "Mahameru yang berada di Jambhudwipa atau India, harus dipindahkan ke Jawadwipa," terang sang betara mengemukakan idenya tersebut.
Akirnya dalam sebuah
diskusi Para dewatapun sepakat yang akirnya Gunung Mahamerupun mereka pindahkan ke Pulau Jawa.
akan tetapi, dalam perjalanan pemindahannya, bagian gunung berjatuhan di dalam
sebuah perjalanan proses pemindahan itu, dan akirnya bagian-bagian gunung yang
jatuh tadi menjadi gunung-gunung lain di Jawa. salah satu dari gunung tersebut
adalah Kampud (Kelud).
Dan ceceran
gunung yang lain menjadi Gunung Katong (Lawu), Wilis, Kawi, Arjjunai (Arjuno)
dan Gunung Kemukus (Welirang). Tubuh Mahameru diletakkan agak miring. tersandar
pada Gunung Brahma (Bromo), hingga akhirnya menjadi Gunung Sumeru (Semeru).
Sedang puncak Mahameru didirikan, hingga menjadi Pawitra atau Gunung
Penanggungan.
Konon kabarnya keris Mpu Gandring itu di kubur di kawah gunung Kelud. Kisah ini tentunya hanya Legenda yang tidak bisa di buktikan, akan tetapi cerita ini sudah terlanjur di percayai oleh warga yang turun temurun ke anak cucu mereka hingga kini. Namun yang pasti begitu jahatnya keris empu gandring tersebut, yang membunuh sang pembuatnya yaitu Mpu Gandring sendiri, dan menewaskan sang pemesan keris tersebut, Ken Arok juga Raja-raja di Singosari
Konon kabarnya keris Mpu Gandring itu di kubur di kawah gunung Kelud. Kisah ini tentunya hanya Legenda yang tidak bisa di buktikan, akan tetapi cerita ini sudah terlanjur di percayai oleh warga yang turun temurun ke anak cucu mereka hingga kini. Namun yang pasti begitu jahatnya keris empu gandring tersebut, yang membunuh sang pembuatnya yaitu Mpu Gandring sendiri, dan menewaskan sang pemesan keris tersebut, Ken Arok juga Raja-raja di Singosari
0 komentar:
Posting Komentar
jika ada yang kurang jelas langsung ajha tanya ke mimin ya.,.,., :) my fb tama ashter soko-tuban